Add parallel Print Page Options

Peringatan terhadap nabi-nabi palsu

Saudara-saudariku yang terkasih, sekarang banyak orang di dunia ini yang mengaku berbicara bagi Allah. Janganlah percaya kepada orang yang mengatakan bahwa mereka mempunyai Roh Allah. Kamu harus menguji mereka untuk mengetahui apakah roh itu berasal dari Allah. Beginilah cara kamu mengenali Roh Allah: jika Roh itu mengaku bahwa Yesus adalah Kristus yang datang ke dunia dan menjadi manusia. Roh itu adalah dari Allah. Tetapi setiap roh yang menolak untuk mengatakan hal itu tentang Yesus, roh itu bukanlah dari Allah. Ini adalah roh dari musuh Kristus. Kamu semua sudah mendengar bahwa musuh Kristus sedang datang, dan sekarang ia sudah ada di dunia.

Anak-anakku, kalian adalah milik Allah, dan kamu sudah mengalahkan nabi-nabi palsu itu. Sebab, Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh mana pun yang ada di dunia. Mereka berasal dari dunia. Karena itu, apa yang mereka katakan adalah tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan perkataan mereka. Tetapi kita ini dari Allah. Maka orang yang mengenal Allah akan mendengarkan kita. Tetapi orang yang tidak mengenal Allah tidak akan mendengarkan kita. Begitulah cara kita membedakan Roh yang benar dan roh yang salah.

Kasih berasal dari Allah

Saudara-saudariku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih berasal dari Allah. Setiap orang yang mengasihi telah menjadi anak Allah dan mengenal Allah. Orang yang tidak mengasihi, tidak mengenal Allah karena Allah adalah kasih. Beginilah kasih Allah dinyatakan di dalam kita: Ia mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia ini untuk memberi kita hidup melalui Dia. 10 Kasih yang benar adalah kasih Allah kepada kita, bukan kasih kita kepada Allah. Ia mengutus Anak-Nya untuk menjadi korban pengampunan bagi dosa-dosa kita.

11 Saudara-saudariku yang terkasih, jika Allah begitu mengasihi kita, kita juga harus saling mengasihi. 12 Tidak ada orang yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah hidup di dalam kita dan kasih-Nya menjadi sempurna di dalam kita.

13 Kita tahu bahwa kita hidup di dalam Allah dan Allah hidup di dalam kita. Kita tahu hal itu karena Allah sudah memberikan Roh-Nya kepada kita. 14 Kita sudah melihat bahwa Bapa mengutus anak-Nya menjadi Juru Selamat dunia. Itulah yang kami beritakan kepada semua orang. 15 Siapa saja yang mengaku, “Aku percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah,” adalah orang yang hidup di dalam Allah, dan Allah hidup di dalam dia. 16 Jadi, kita tahu kasih yang Allah berikan kepada kita, dan kita percaya kasih itu.

Allah adalah kasih. Siapa yang hidup dalam kasih, ia hidup di dalam Allah, dan Allah di dalam dia. 17 Kasih menjadi sempurna di dalam kita sehingga kita tidak perlu takut pada hari penghakiman, karena di dunia ini kita sama seperti Yesus.[a] 18 Di mana kasih Allah ada, di situ tidak ada ketakutan, karena kasih Allah yang sempurna mengusir ketakutan. Jika kita takut, ini karena kita takut akan penghukuman kita, dan ini membuktikan bahwa kita belum mengalami kasih-Nya yang sempurna.

19 Kita mengasihi karena Allah yang pertama mengasihi kita. 20 Jika kita berkata kita mengasihi Allah, tetapi membenci saudara-saudarinya dalam keluarga Allah, kita adalah pembohong. Kalau kita tidak bisa mengasihi orang yang bisa kita lihat, bagaimana mungkin kita bisa mengasihi Allah yang tidak dapat dilihat? 21 Allah memberikan perintah ini kepada kita: jika kita mengasihi Allah, maka kita juga harus mengasihi mereka sebagai saudara dan saudari seiman.

Footnotes

  1. 4:17 Yesus Secara harfiah, “Dia itu”.