Add parallel Print Page Options

Keselamatan kita lebih besar daripada hukum

Oleh karena itu, kita harus lebih berhati-hati mengikuti ajaran yang sudah diajarkan kepada kita. Jangan biarkan apa pun menjauhi kita dari kebenaran yang kita dengar. Ajaran yang Allah sampaikan melalui para malaikat terbukti benar. Dan setiap kali umat-Nya melanggar ajaran itu, mereka dihukum atas perbuatannya. Mereka dihukum jika mereka tidak menaati ajaran itu. Jadi, tentu saja kita juga akan dihukum jika kita mengabaikan keselamatan yang besar itu. Tuhan Yesuslah yang pertama kali memberitakan keselamatan itu. Dan mereka yang mendengar-Nya membuktikan kepada kita bahwa itu benar adanya. Dan Allah juga membuktikannya dengan melakukan berbagai keajaiban dan mujizat. Dan Ia membuktikan itu dengan memberikan berbagai karunia Roh Kudus sesuai yang Ia inginkan.

Yesus menjadi seperti manusia untuk menyelamatkan mereka

Allah tidak memilih para malaikat untuk menjadi pemimpin atas dunia baru yang akan datang. Dunia yang akan datang itu adalah dunia yang sedang kita bicarakan. Ada ayat Kitab Suci yang berkata:

“Mengapa manusia begitu penting bagi-Mu?
    Mengapa Engkau memikirkan mereka?
Mengapa Engkau mempedulikan anak manusia?[a]
    Apakah Ia begitu penting?
Untuk sesaat Engkau membuat-Nya lebih rendah daripada malaikat.
    Engkau memahkotai-Nya dengan kemuliaan dan kehormatan.
Engkau meletakkan segala sesuatu di bawah kuasa-Nya.”(A)

Jika Allah meletakkan segala sesuatu di bawah kuasa-Nya, maka tidak ada sesuatu pun yang tidak dikuasai-Nya. Tetapi sekarang ini, kita belum melihat segala sesuatu ada di bawah kuasa-Nya. Untuk sesaat Yesus dibuat lebih rendah daripada para malaikat, tetapi sekarang kita melihat Ia dimahkotai dengan kemuliaan dan kehormatan sebab Ia menderita dan mati. Karena anugerah Allah, Yesus mati untuk setiap orang.

10 Karena itu, sudah sepantasnya Allah yang menciptakan dan memelihara segala sesuatu ingin supaya anak-anak-Nya juga turut ambil bagian dalam kemuliaan-Nya. Jadi, Ia membuat Yesus sebagai Penyelamat sempurna melalui penderitaan-Nya untuk membawa anak-anak Allah kepada keselamatan.

11 Yesus, yang membuat orang-orang kudus, dan mereka yang dibuat kudus berasal dari satu keluarga. Itulah sebabnya, Yesus tidak malu menyebut mereka sebagai saudara-saudari-Nya. 12 Yesus berkata:

“Ya Allah, Aku akan memberitakan kepada saudara-saudari-Ku tentang Engkau.
    Di depan seluruh umat-Mu, Aku akan menyanyikan pujian bagi-Mu.”(B)

13 Ia juga berkata:

“Aku akan percaya kepada Allah.”(C)

Dan Ia berkata,

“Aku ada di sini, bersama anak-anak yang Allah berikan kepada-Ku.”(D)

14 Anak-anak ini adalah manusia dengan tubuh jasmani. Yesus sendiri menjadi seperti mereka dan mengalami pengalaman yang sama seperti mereka. Yesus melakukan hal ini supaya melalui kematian-Nya, Ia dapat membinasakan Iblis yang berkuasa atas kematian. 15 Yesus menjadi seperti orang-orang ini dan mati supaya Ia dapat membebaskan mereka. Mereka adalah seperti hamba-hamba sepanjang hidupnya karena ketakutan mereka atas kematian. 16 Hal ini sungguh jelas bahwa bukan para malaikat yang ditolong Yesus. Ia menolong manusia yang berasal dari Abraham. 17 Karena alasan inilah, Yesus harus menjadi manusia sama seperti kita, saudara-saudari-Nya, dalam segala hal. Yesus menjadi manusia supaya Ia dapat mewakili kita di hadapan Allah sebagai Imam Besar yang penuh belas kasihan dan adil. Kemudian Ia dapat mempersembahkan korban untuk menggantikan dosa-dosa manusia. 18 Dan sekarang, karena Ia sendiri menderita dan dicobai, Ia dapat menolong orang-orang yang dicobai.

Footnotes

  1. 2:6 anak manusia Ini dapat diartikan dengan setiap orang, tetapi “Anak Manusia” sering digunakan untuk Yesus. Yesus menunjukkan rencana Allah bagi semua manusia.